Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana
terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila
perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi
kehamilan.
Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu
esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan
fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa
indikator klinis seperti, perubahan suhu basal tubuh, perubahan sekresi
lendir leher rahim (serviks), perubahan pada serviks, panjangnya siklus
menstruasi (metode kalender) dan indikator minor kesuburan seperti nyeri
perut dan perubahan payudara.
Perhitungan Masa Subur
Ada beberapa metode yang digunakan untuk dapat menghitung masa subur
seorang wanita. Metode yang paling efektif adalah dengan menggunakan
pendekatan berbagai indikator biasanya perubahan suhu yang
dikombinasikan dengan perubahan lendir serviks. Indikator-indikator ini
secara ilmiah telah terbukti merefleksikan perubahan hormonal dan status
kesuburan secara akurat.
Perhitungan masa subur dengan menggunakan sistem kalender adalah cara
natural atau alamiah yang digunakan hanya bila seorang wanita mempunyai
siklus menstruasi yang teratur. Perhitungan masa subur ini didasarkan
saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang
dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah
ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam
setelah ovulasi.
Misalnya siklus haid Ani 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal
1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian,
perkiraan waktu ovulasi Ani , yaitu di tengah – tengah periode haid
yakni tanggal 14. Jadi, masa subur Ani berada pada sekitar tanggal 12
hingga 16.
Selain itu perhitungan masa subur dapat melalui pemeiksaan sederhana
yakni dengan menilai peningkatan suhu badan, dan lendir rahim. Biasanya
suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh
hormon progesteron.
Pada penilaian terhadap lendir rahim, hormon estrogen mencapai
puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim.
Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba
dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening.
Saat ini, sebuah alat untuk menilai masa subur juga sudah banyak
dijual bebas di apotik atau toko obat yaitu Test Prediksi Ovulasi. Alat
test ini bekerja dengan mengukur kadar hormone LH yang dihasilkan saat
ovulasi. Alat ini digunakan seperti test kehamilan tetapi tentu saja
harganya lebih mahal.
sumber : http://pondokibu.com
